Jembatan Karanggayam akan Dibangun Kembali oleh HB X, Kalau





BANTUL - Sudah satu tahun lebih jembatan Karanggayam yang melintasi Sungai Opak, menghubungkan antara Dusun Karet dan Dusun Karanggayam belum dibangun kembali. Dikabarkan, jembatan tidak akan dibangun bila jalan kabupaten yang menuju tempat itu dilebarkan.

"Soal jembatan itu, sudah deal dan sudah di-ACC, tapi Sri Sultan (HB X) bilang, kalau jalan belum diperlebar, jembatan belum bisa dibangun. Kalau jalan sudah diperlebar, jembatan langsung dibangun," kata Asnuri, Ketua RT 01 Dusun Karet, Kelurahan Pleret, waktu yang lalu.

Akan tetapi, lanjut Asnuri, khusus jalan aspal yang menuju jembatan Karanggayam tersebut yang bertanggung jawab untuk melebarkan adalah pihak pemerintah Bantul. Saat ini wacana pelebaran jalan tersebut mempunyai kendala di bagian lelang.

Dia menerangkan jalan dari jembatan hingga Balai Desa Pleret itu harus ada ganti rugi pembebasan jalan karena rata-rata tanah yang di kanan kiri jalan milik pribadi semua. Jalan yang akan dilebarkan bernama Jalan Tempuran dan Jalan Jembatan Gantung. 

"Mungkin kalau bupatinya pak Idham, langsung dilebarkan. Soalnya di Dusun Pleret ini kan kebanyakan orangnya pak Hanung, sedangkan pak Suharsono kan dari Gerindra," ujar Asnuri.

Menurutnya, ini seperti ada unsur politiknya, dikarenakan sampai sekarang pengurusannya masih berbelit-belit. Dia menerangkan, waktu yang lalu masyarakat sudah dikumpulkan di Balai Desa, semuanya setuju terkait pelebaran jalan tetapi syaratnya dikasih ganti rugi, tetapi sampai sekarang tidak ada tanggapan.

Dia menegaskan, terkait jembatan, Lurah Pleret sekitar tiga bulan yang lalu pernah dipanggil oleh Sri Sultan HB X. Direncanakan jembatan yang akan dibangun kelas A. 

"Kalau jembatan yang mengurus pihak provinsi, sedangkan ini kan jalan kabupaten, berarti kan tergantung bupatinya. Jalan ini rencana mau dilebarin kanan 2 meter dan kiri juga 2 meter, jadinya rencana total lebarnya 7 meter," pungkas Asnuri.

Camat Pleret, M Alwi membenarkan, dana atau anggaran untuk membuat jembatan sudah siap. "Tapi urusan pembebasan tanah (untuk jalan) yang menjadi urusan Pemda Bantul belum beres," ujarnya. 


Comments